Sabtu, 10 Oktober 2009

Garuda Indonesia is the best airline in Indonesia. Garuda Indonesia have both flight either Domestic or International Flight. In domestic route, Garuda Indonesia is reached all of the sector in Indonesia through many province. In international Garuda Indonesia have flight reached Asia and Australia.

Garuda Indonesia have refund rules policy, it's depends on class and cancel time.

Here is the details valid period 2009 :

















































Class Cancel >48 hours Cancel <48>
Cancel <24>
(Adm Fee) (Refund Fee)(Cancel Fee)




C,YRp 50.000,- 25% * basic fare25% * basic fare
MRp 50.000,-25% * basic fare(25%+25%) * basic fare
L,K,NRp 50.000,-25% * basic fare(25%+25%) * basic fare
B,VRp 50.000,- + CF 85% 85% * basic fare(85%+25%) * basic fare
QRp 50.000,- + CF 75% 75% * basic fare(75%+25%) * basic fare


All of class are certainly charged with administration fee with Rp 50.000,- eventhough the passenger is Garuda Frequent Flight Member (GFF Member). The GFF Member just will be not charged with cancellation less than 48 hours and less than 24 hours.

It's need to know if the flight has been cancel in same day as per issuing ticket it's means the agent will not be charged. It's call void fee. The void fee rules is issue 10 tickets get 1 void free ticket.

That's all of the information about refund procedure of Garuda Indonesia Domestic Ticket. I hope this article can be helpful for your input if you have refund ticket Garuda as the reference of your travelling.

Kamis, 28 Mei 2009

ok

01-manage-drives.jpg
Terus… klik kanan di disk yang mo di buat partisinya, Pilih Shrink Partition. Bikin aja sekitaran 3-4 GB. Trus pilih New Basic Partition.

02-new-partition.jpg

Pilih NTFS, kasih label Disk nya, misalnya “XP”, terus pake jurus sakti.. next next next sampe mampus :D n finish. Hasilnya jadi:

03-partition-formatted.jpg

nantinya XP bakal di simpen di disk dengan label XP.

Sekarang waktunya install XP nya langsung… reboot n masukin CD installernya.. setting BIOS boot dari CD, terus ya gitu deh…

04-xp-installation.jpg

pilih partisinya…

05-install-partition.jpg

kalu udah selese install XP, pas reboot dia bakal cuman nampilin win XP aja, soalnya boot loadernya / mbr nya udah ke injek sama XP punya.

07-boot-xp.jpg

nah untuk itu sekarang waktunya config boot loader biar bisa kenalin semuanya. Pake installernya vista, bisa pake yang recovery disk dari OEM ato installer vista yang laen,.. halal ga halal ga papa asal jadi :P

Disini ada perbedaan dikit. Vista n XP make boot loader yang berbeda di MBR, jadi XP ga bakal ngenalin Vista, tapi Vista bisa ngenalin XP. jadi kita injek aja boot loader nya XP sama punya Vista. Reboot sekali lagi, n sekarang masukin DVD installer vista nya.

di halaman pertama pilih next, terus waktu ada menu “Install Now”, pilih “Repair Your Computer”, jangan pilih Install Now… ntar ke format semua loh.. :D

08-repair.jpg

nanti akan diminta milih OS mana yang mo di repair. untuk kali ini cuman ada Vista yang di tampilin di menu nya. tapi jangan kuatir… akan segera di tanggulangi :D

09-search.jpg

10-windows-installations.jpg

Pilih Next ajah….

nanti akan ditampilin menu2 baru. Terlihat memang ada pilihan Startup Repair. Cuman ini udah di coba n ga sukses. Jadi ke acara jadul aja. Pilih Command Prompt. Hidup COnsole :D

11-command-prompt.jpg

di console.. jalanin dua perintah (satu - satu lo yah ) :

Bootrec.exe /fixMBR
Bootrec.exe /fixBoot

12-fixmbr-fixboot.jpg

tutup console n reboot… sekarang kita harus ngasih tau vista kalo xp udah ke install, biar di tampilin di halaman milih OS. benernya ada tools kaya VistaBootPro buat kerjain ini, cuman dia butuh .Net Framework. jadinya ya kita pake manual aja yah.

Di vista, boot.ini ga bisa di ubah secara langsung. Soalnya susah nyarinya si :D, jadi pake aja “Boot Configuration Data Store Editor”. bcdedit.exe.

Buka command prompt pake privileges sebagai Administrator. (Klik kanan, run as administrator). jalanin bcdedit, ketik konfigurasi kaya begini (HATI2 case sensitive) :

bcdedit –set {ntldr} device partition=C:
bcdedit –set {ntldr} path \ntldr
bcdedit –displayorder {ntldr} –addlast
bcdedit -set {ntldr} description “Microsoft Windows XP”

Ntar Kalo sukses, hasilnya jadi kaya begini nih :

13-bcdedit.jpg

Reboot, n eureka!!! hasilnya :

14-dual-boot.jpg

kalo mo ubah boot order nya, bisa dikonfigurasi dari setting {current} ke addlast, atau pake aja Properties > Advanced Settings dari Computer.

OK, thats all…

Bagaimana Cara Dual Boot Windows Vista dan XP ?

Berhubung banyak kendala dalam menggunakan windows xp karena banyak program yang tidak kompatibel dengannya maka saya memutuskan untuk kembali ke windows xp. Tapi saya tidak ingin menghilangkan windows vista saya. Finally, saya berhasil membuat windows saya menjadi dua. Kini saya ingin share info mengenai bagaimana cara untuk membuat dual windows xp dan vista bagi siapa saja yang ingin mencobanya. Berikut ini langkah-langkahnya :








Klik kanan di disk yang mau dibuat partisinya, Pilih Shrink Partition. Bikin aja sekitaran 3-4 GB. Trus pilih New Basic Partition.












Pilih NTFS, kasih label Disk nya, misalnya “XP”, terus pake jurus sakti.. next next next sampe mampus n finish. Hasilnya jadi :








nantinya XP bakal di simpen di disk dengan label XP.

Sekarang waktunya install XP nya langsung… reboot n masukin CD installernya.. setting BIOS boot dari CD, terus ya gitu deh…









pilih partisinya…





Minggu, 24 Mei 2009

APAKAH JOOMLA! MEMANG UNTUK ANDA ?

Apakah Joomla! Itu?

Joomla! adalah suatu alat (tools) untuk membuat situs di internet (website). Berbagai alat
pembuat situs (site-building) lainnya adalah antara lain Dreamweaver, Frontpage, Golive,
atau manapun teks editor. Banyak jasa web hosting menyediakan fasilitas pembuat situs
dalam layanannya.


Mengapa Menggunakan Joomla!

Content Management
Joomla! Adalah sebuah Sistem Pengelola Berita (Content Management System
-CMS). Suatu sistem manajemen berita menampilkan isi dari masing-masing
halaman situs dari sebuah database online manakala seorang pengunjung
meminta halaman tersebut.
Anda bisa mengubah isi/konten/berita Anda setiap saat melalui sebuah
administrasi dengan menggunakan web browser (IE, Opera, Mozilla dsb).
Sebaliknya, sebuah situs HTML standar (non-CMS) bersifat tetap atau statis.
Untuk melakukan perubahan terhadap gambar maupun teks, file halaman situs
tersebut harus diedit, kemudian upload ke server web oleh pengembang web.
Open Source Licensing
Lisensi Open Source berarti bahwa software ini adalah gratis. Ada juga sebuah
komunitas para user dan sumber-sumber lain yang mendukung produk ini, dan
kebanyakan di antaranya adalah juga gratis.

Sabtu, 06 Oktober 2007

Wahyu_BL